Selasa, 13 Agustus 2013
Ternyata celah itu semakin sempit. Menukarkan hidayah dengan sesuatu yang tingginya seperti bukit.
Bukit kegelapan yang tak akan ada ujungnya bagaikan lubang di perang parit. Rasanya tenggorokkan sesak nafas dan hati makin terhimpit.
Ya. bapakku tidak ingin ada Religion Advisor yang datang ke rumahnya. Maksudku mantan guru ngajiku yang kutuliskan di tulisan sebelumnya. Katanya sih mengganggu privacy dirinya dan ia bilang bahwa aku terlalu memaksakan kehendakku agar ia bisa beribadah sesuai keinginanku dan ia sudah enjoy dengan ibadahnya sekarang yang serba asal-asal an dan serba minimalis.
Seketika langsung ada cubitan di sekitar hati ini. Berniat ingin menyediakan 'fasilitas' untuk beribadah, tetapi ditolak begitu saja secara mentah-mentah. Entah siapa yang benar. Entah aku terlalu memaksakan... atau mungkin bapakku yang ingin belum berubah.
Gimana ya? Gua juga jadi bingung sendiri bagaimana menghadapi bokap gue ini -.-"
Sekarang aku hanya bisa berdoa. Berharap hidayah itu akan datang menerpa. Dan semoga tidak dalam kurun waktu yang lama. Demi keinginan bertemunya aku dengan bapakku di Surga-Nya.
Who ever you or whatever you,may Allah Bless you ♥
Selasa, 13 Agustus 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar